Berita

Peraturan Baru

Lihat Semua
Peraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Teknis Pemberian Tunjangan Hari Raya Dan Gaji Ketiga Belas Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun 2024
PERWALI
Peraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pemasangan Dan Penempatan Atribut Partai Politik, Atribut Organisasi Kemasyarakatan Dan Alat Peraga Kampanye Peserta Pemilihan Umum Atau Pemilihan Kepala Daerah
PERWALI
Surat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 660.1/0459/dlh Tentang Pelaksanaan Hari Peduli Sampah Nasional (Hpsn)Di Kota Balikpapan Tahun 2024
SE
Surat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 270/81/pem Tentang Hari Pemungutan Suara Pemilihan Umum Tahun 2024 Sebagai Hari Libur Nasional
SE

img

22-10-2021

Balikpapan Wakili Indonesia Raih Penghargaan Kota Berkelanjutan Di Bidang Lingkungan Tingkat Asean

BALIKPAPAN - Kota Balikpapan berhasil meraih penghargaan ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award ke 19 tahun 2021 mewakili Indonesia. Balikpapan memperoleh penghargaan ini bersama 9 kota dari 9 negara anggota ASEAN lainnya.

Penghargaan ini diserahkan dalam gelaran The 5th ASEAN ESC Award and the 4th Certificate of Recognition, di Jakarta, Kamis (21/10/2021) malam.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya kepada Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud didampingi Dirjen Pengelolaan sampah B3, Rosa Vivien Ratnawati.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Nursyamsiarni D Larose mengungkapkan, ASEAN ESC Award ini adalah penghargaan di bidang lingkungan, jika dianalogikan seperti Adipura. namun tingkatnya adalah ASEAN atau Asia Tenggara.

"Tiap Negara anggota ASEAN yang berjumlah 10 ini, dalam prosesnya melalui Kementerian Lingkungan Hidup Masing-masing menyeleksi kota-kota yang ada di negaranya. Kriterianya dari sisi bersih air, udara, dan tanah memenuhi. Juga kaitannya dengan inovasi-inovasi pengelolaan lingkungan, serta adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," terang Eny, sapaan Nursyamsiarni D Larose (22/10/2021).

Dari kota-kota di masing-masing negara dipilih satu yang pemenangnya muncul di tingkat level ASEAN. "Jadi ini internasional," katanya.

Meski masing-masing kota hanya diwakili oleh suatu negara, namun ada juga kota-kota yang mendapatkan penghargaan Certificate of Recognition. Kota Surabaya untuk Clean Air kategori Kota Besar, dan Kota Bontang Clean Land kategori Kota Kecil.

"Karena Balikpapan yang mewakili Indonesia menerima ASEAN ESC Award ini, maka dipastikan sudah memenuhi sebagai kota Clean Air, Clean Land, dan Clean Water. Termasuk ada aksi mitigasi perubahan iklim, inovasi lingkungan. Makanya karena kita unggul di situ memperoleh penghargaan ini," jelasnya.

Untuk informasi, Penghargaan The 5th ASEAN ESC Award and the 4th Certificate of Recognition ini merupakan salah satu program kerjasama ASEAN di bawah koordinasi ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities (AWGESC).

Tujuan program ini adalah untuk mendorong semakin bertumbuhnya kota-kota berkelanjutan di ASEAN. Ini dilakukan sebagai pengakuan dan apresiasi kepada kota-kota yang telah melakukan berbagai inisiatif dan upaya untuk mewujudkan hal tersebut.

Sebanyak 10 kota di masing-masing negara anggota ASEAN dianugerahi ESC Award yakni Temburong, Brunei Darussalam; Preah Sihanouk City, Cambodia; Balikpapan, Indonesia; Xamnneua City, Lao PDR; Majlis Bandaraya Shah Alam (MBSA), Malaysia; Nyaung Oo (Bagan) City, Myanmar; Marikina City, Phillipines; Nee Soon South Division, Singapore; Yala Municipality, Thailand dan Can Tho City, Vietnam.

Seleksi terhadap kota-kota yang akan mendapatkan penghargaan ESC Award telah dilakukan pada pertemuan AWGESC ke-1 pada 5 Juli 2021. Acara penghargaan ini dilaksanakan secara hybrid dengan Indonesia menjadi tuan rumah. (diskominfo/ cha/mgm)


Kembali
Share

Link Terkait