Peraturan Baru
Lihat SemuaSurat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 003/2045/itkot Tentang Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024
SEPeraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 5 Tahun 2024 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun 2024-2043
PERDAPeraturan Wali Kota Balikpapan Nomor 22 Tahun 2010 Tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009
PERWALISurat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor 003.1/1912/dpop Tentang Pedoman Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-96 Tahun 2024
SE05-08-2021
Satu Dokter Meninggal Karena Terpapar Covid, Wali Kota Lepas Jenazah Di Rskd
BALIKPAPAN - Kembali, Kota Balikpapan harus kehilangan tenaga kesehatan terbaiknya, karena Covid-19. Dokter Syukriati Sp. An. meninggal pada pukul 01.18 wita, di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Rabu (4/7/2021).
Jenazah kemarin dilepas oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud sekira pukul 15.50 wita. Dalam pelepasan jenazah tersebut, wali kota menyampaikan duka cita mendalam. Apalagi mendiang dokter Syukriati adalah salah satu yang terbaik.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan, sebagaimana kita ketahui bersama almarhumah merupakan salah satu tenaga kesehatan yang selama ini terlibat dan cukup besar dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Balikpapan," ungkapnya.
Direktur RSKD Edy Iskandar yang juga hadir mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, dokter Syukriati sempat dirawat di RSKD selama 10 hari. Dalam perawatannya tersebut ia bolak balik keluar ruang ICU.
Dikatakan Eddy, almarhumah Dokter Syukriati kesehariannya bertugas di Rumah Sakit Balikpapan Baru dengan spesialisasi anastesi.
"Almarhumah diketahui juga punya komorbid pada auto imun atau daya tahan tubuh yang berkurang," akunya.
Hingga saat ini total sudah ada empat dokter yang meninggal akibat terpapar Covid-19 yang bertugas di RSKD. Begitupun dengan nakes yang terpapar jumlahnya mencapai 25-50 orang yang rata-rata menjalani isolasi mandiri.
"Kebanyakan nakes ini mereka yang tugasnya diluar penanganan covid, tapi ada juga nakes yang terpapar akibat dari merawat pasien yang memang terpapar Covid-19," tandasnya. (diskominfo/ cha)